Kamis, 29 Desember 2011

Comal, Pemalang Jawa Tengah

sumber dari :http://pucukcemara.wordpress.com/2010/08/01/comal-pemalang-jawa-tengah/

15 km. kearah barat dari kota Pekalongan terdapat sebuah kecamatan dimana kecamatan tersebut masuk dalam wilayah kabupaten pemalang yang berbatasan dengan kabupaten Pekalongan. Jika di tempuh dari Pekalongan dengan menggunakan angkutan umum kurang lebih memakan waktu sekitar 30 menit. Kecamatan Comal namanya,terletak di jalur pantura yang menghubungkan jalan Jakarta- Semarang.

jembatan penghubung Semarang – Jakarta


peron stasiun comal
Mengenai sejarah awal mula mengapa dinamakan Comal, saya kurang mengetahui pasti, lantas apakah ada hubunganya dengan kota Comal di Texas u.s.a ?, yang jelas seperti di tuturkan oleh para tetua desa, dari dahulu memang sudah bernama comal. Meski ada cerita yang berkembang bahwa dahulu kala ada seorang saudagar kaya yang konon bernama comal, maka untuk memudahkan penyebutan daerah sini di masa itu, orang-orang terbiasa menyebutnya dengan panggilan saudagar kaya tersebut yaitu “ comal”.

Klenteng TIN AN BIO Comal
Meski masuk dalam wilayah kab. Pemalang karena letaknya yang berbatasan dengan kab. Pekalongan, secara kultural menjadikan dialeg percakapan yang di pakai sehari-hari mengikuti dialeg Pekalongan. Tidak seperti yang kebanyakan dipakai oleh sebagian besar penduduk di wilayah kab. Pemalang yang memakai dialeg jawa dengan logat Tegal atau istilah sini nya “ngapak”. Di kecamatan comal ada 17 desa dan satu kelurahan yang rata-rata tiap desanya masih memiliki Lahan persawahan yang masih luas, sehingga banyak yang berprofesi sebagai petani. para wirausahawan juga banyak membuka usahanya di daerah ini sehingga banyak tenaga kerja di lingkungan sekitar terserap. Sebagai contoh dusun serdadi di kelurahan purwoharjo yg merupakan sentra usaha konveksi pakaian jadi, pabrik tahu/tempe di desa kauman, pengrajin kulit ular di desa sarwodadi atau pabrik krupuk dan aneka macam kripik di desa pecangakan.Selain profesi buruh dan petani yg kebanyakan di geluti masyarakat comal, tak sedikit pula yang bekerja di beberapa instansi.

stasiun comal
Ketika kaki saya kembali menyusuri jalanan di comal dalam hati saya berujar, ternyata comal tak sehening dulu. Banyak yang berbeda ketika saya melihat 20 tahun silam. Ya comal sudah mulai tumbuh dan menggeliat. Mudahnya akses untuk keluar masuk wilayah ini serta letaknya yang strategis menjadikan comal lebih mudah berkembang dari pada kecamatan lain di kab. pemalang. Untuk perekonomian terpusat di daerah pasar comal dan sepanjang jl.jend. A.yani, di situ merupakan daerah yang banyak di lirik pemilik usaha, karena letaknya yang menjanjikan untuk berinfestasi, baik dari skala pengusaha besar sampai pengusha mikro. Di sepanjang  jl A. Yani berjejer bermacam usaha dari mulai pertokoan yang menjual alat2 perkantoran dan berbagai macam kebutuhan, warnet, bank, juga berdiri beberapa sekolah diantaranya SMU N 1 COMAL, SMP N 2 COMAL dan SMP N 1 COMAL. Berbeda dengan jalan jend. A Yani, di jalan gatot subroto daerahnya kurang begitu ramai karena di blok sini kebanyakan hanya  toko-toko mebel furniture, beberapa bengkel motor dan toko kelontong. Daerah sini biasa di kenal dengan “kampung arab”karena banyak tinggal keluarga berwajah timur tengah di sepanjang  jalan ini. Sementara di sepanjang  jl.jend. Sudirman atau  jalan utama pantura, adalah daerah pecinan, Di sinilah saya di lahirkan dan juga di besarkan oleh orang tua saya. Kenangan masa kecil dan masa remaja yang mengharu biru menjadikan tanah kelahiran ini sangat mempunyai arti tersendiri dan menjadi sebuah magnet kerinduan di saat saya melang-lang jauh.
salah satu sudut jl. jend. A. Yani
Makanan khas daerah sini yang sangat cocok untuk oleh-oleh salah satunya adalah kue apem. Nah jika anda singgah di comal, dan ingin makan atau pun sekedar bersantai menikmati minuman bersama keluarga, anda saya sarankan mencoba tempat yang satu ini yaitu “kebun bambu”, tempat makan Yang bersebelahan dengan rumah makan prima. Meski satu komplek dan satu pemilik, namun setingan kedua tempat tersebut memang sengaja di buat berbeda. Rumah makan prima khusus menyajikan menu-menu seafood dengan desain rumah makan pada umumnya, sementara Kebun bambu adalah tempat makan bernuansa natural yang menyajikan berbagai macam menu. Begitu anda masuk kebun bambu para witers akan mengantar anda memilih saung-saung yang tertata artistik dengan nuansa alam. Meski rasa dari masakan yang di suguhkan menurut saya biasa-biasa saja, tapi itu tak jadi soal karena tergantikan suasana yg di suguhkan. jika anda ingin mencoba mencicipi makanan tradisional khas comal ada tempat yg jadi rujukan seperti “wr. mak isah ” di dsn. balutan kelurahan purwoharjo,” wr. Kiwil” atau “wr. Manisah”. Jangan takut bermalam hari di comal, buang bayangan anda jika bermalam hari di sini sini gelap,sunyi dan hanya terdengar desingan jangkrik dan binatang malam, Suasana  malam hari di sini tak begitu sepi. Banyak warung-warung kaki lima menyajikan aneka macam kuliner yang rasanya tak kalah dengan masakan buatan resto, mulai dari pecel lele, nasi goreng, lesehan megono, nasi tahu, wedang bajigur dan masih banyak lagi. Warung-warung ini bisa anda temui di kompleks pasar comal.

kompleks pasar comal
Ada tempat pilihan saya untuk menghabiskan malam, dimana tempat tersebut bisa melepas penat saya setelah di penuhi oleh berbagai rutinitas seharian. Rasa penat itu seakan sirna saat segelas jahe susu dan sepiring gorengan tempe mendoan panas di hidangkan mang tatang. Di warung angkringan ini ku habiskan sedikit waktuku hanya untuk sekedar menikmati hidangan dan suguhan suasana malamnya yang menurut saya sangat pas. Tak hanya jahe susu dan mendoan, kopi, bajigur teh hangat, mie rebus pun siap di layani jika anda bertandang ke sini. Tempatnya yang terletak di sebelah utara lampu merah perempatan blandong comal membuat suasananya eksentrik dan unik. Dari obrolan politik sampai anak-anak muda yang curhat tentang pasanganya terdengar menggelitik telinga saat sruputan jahe ini melaju pelan.Di warung angkringan ini dari mulai tukang becak, anak band, mahasiswa,guru terlihat santai menikmati. khusus di malam minggu ada suguhan live music gratis dari musisi-musisi comal. Lalu lalang kendaraan dan dengungan klakson serta ritme lampu traffic light yang wananya itu-itu saja seakan ingin meramaikan malam hari di tempat kecil ini.
















http://pucukcemara.wordpress.com/2010/08/01/comal-pemalang-jawa-tengah/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar